Sempat berpikir buat apa belajar TI, kan saya mengambil jurusan kimia. Kan bukan jurusan TI atau teman-temannya.. hehe! Kalau bukan karena tugas mata kuliah TI, tepatnya Bapak Djasmansyah St. Pangeran S.Si. salah satunya, mungkin saya tidak tahu kapan akan mempelajari teknologi informasi dan mulai membuat blog.
Tapi setelah dipikirkan kembali, manusia membutuhkan suatu teknologi untuk bertukar informasi. Bahkan sejak zaman purbakala, manusia mulai menciptakan suatu teknologi, yaitu bahasa agar informasi dari satu orang ke orang lainnya dapat tersampaikan (biar nyambung satu dengan yang lain). Lalu perkembangan teknologi mulai terasa sejak kekurangan mulai dirasakan. Adanya gambar yang dipahat di batu menjadi bukti sebagai kebutuhan manusia purba untuk menginformasikan sesuatu baik untuk diri sendiri, teman, dan atau keturunannya karena jika hanya bahasa dapat segera terlupakan begitu saja. Kemampuan berpikir manusia terus berkembang, perjalanan waktu ke waktu terus mengembangkan imajinasi dan kreatifitas manusia untuk menciptakan teknologi informasi yang lebih baik dari sebelumnya. Kemudian, teknologi percetakan memungkinkan pengiriman informasi lebih cepat lagi. Teknologi elektronik seperti radio, televisi, komputer mengakibatkan informasi menjadi lebih cepat tersebar di area yang lebih luas dan lebih lama tersimpan.
Teknologi Informasi bisa membuat barang mewah menjadi tidak mewah lagi. Maksud saya misalnya telepon selular yang dahulu hanya dimiliki oleh sebagian kecil orang karena harganya yang selangit, tapi kini orang yang memilikinya tidak dapat dihitung. Dulu menyimpan data menggunakan disket yang saking besarnya bisa dijadikan kipas di siang hari dengan kapasitas penyimpan data yang kecil, tapi sekarang sudah banyak dijual flashdisk yang dapat menampung hingga puluhan gygabite hanya dengan ukuran yang memerlukan gantungan sebesar kipas agar kelihatan disimpan dimana (saking kecilnya ukuran flashdisk :p).
Teknologi informasi juga membuat semua orang mengenal satu sama lain atau menyebarkan informasi dengan sangat cepat, mengenai berita seseorang atau 'sesuatu' (alhamdulilah yaa :p) karena adaya jejaring sosial. Mulai dari friendster, facebook, yahoo!, bing, twitter, dan teman-temannya dari kalangan anak kecil, dewasa, maupun manula.
Teringat sebuah iklan salah satu provider, ada 2 orang desa yang datang ke kota dimana 1 orang merasa lebih menguasai kota dari temannya yang belum pernah ke kota sama sekali. Karena teknologi informasi yang sudah canggih, ternyata teman yang tidak pernah ke kota itu sudah menggunakan jejaring sosial dan mengakibatkan semua orang di kota telah mengenalnya bahkan membuatnya makan gratis karena penjualnya adalah teman jejaring sosialnya. Memang iklan tersebut terlalu berlebihan tetapi karena teknologi informasi, kenapa tidak..
Sekarang yang terpikirkan adalah seorang kimia atau apapun tidak boleh katro (gagap teknologi, red.) terimakasih untuk Bapak Djasmansyah St. Pangeran S.Si.
»» READMORE...
Tapi setelah dipikirkan kembali, manusia membutuhkan suatu teknologi untuk bertukar informasi. Bahkan sejak zaman purbakala, manusia mulai menciptakan suatu teknologi, yaitu bahasa agar informasi dari satu orang ke orang lainnya dapat tersampaikan (biar nyambung satu dengan yang lain). Lalu perkembangan teknologi mulai terasa sejak kekurangan mulai dirasakan. Adanya gambar yang dipahat di batu menjadi bukti sebagai kebutuhan manusia purba untuk menginformasikan sesuatu baik untuk diri sendiri, teman, dan atau keturunannya karena jika hanya bahasa dapat segera terlupakan begitu saja. Kemampuan berpikir manusia terus berkembang, perjalanan waktu ke waktu terus mengembangkan imajinasi dan kreatifitas manusia untuk menciptakan teknologi informasi yang lebih baik dari sebelumnya. Kemudian, teknologi percetakan memungkinkan pengiriman informasi lebih cepat lagi. Teknologi elektronik seperti radio, televisi, komputer mengakibatkan informasi menjadi lebih cepat tersebar di area yang lebih luas dan lebih lama tersimpan.
Teknologi Informasi bisa membuat barang mewah menjadi tidak mewah lagi. Maksud saya misalnya telepon selular yang dahulu hanya dimiliki oleh sebagian kecil orang karena harganya yang selangit, tapi kini orang yang memilikinya tidak dapat dihitung. Dulu menyimpan data menggunakan disket yang saking besarnya bisa dijadikan kipas di siang hari dengan kapasitas penyimpan data yang kecil, tapi sekarang sudah banyak dijual flashdisk yang dapat menampung hingga puluhan gygabite hanya dengan ukuran yang memerlukan gantungan sebesar kipas agar kelihatan disimpan dimana (saking kecilnya ukuran flashdisk :p).
Teknologi informasi juga membuat semua orang mengenal satu sama lain atau menyebarkan informasi dengan sangat cepat, mengenai berita seseorang atau 'sesuatu' (alhamdulilah yaa :p) karena adaya jejaring sosial. Mulai dari friendster, facebook, yahoo!, bing, twitter, dan teman-temannya dari kalangan anak kecil, dewasa, maupun manula.
Teringat sebuah iklan salah satu provider, ada 2 orang desa yang datang ke kota dimana 1 orang merasa lebih menguasai kota dari temannya yang belum pernah ke kota sama sekali. Karena teknologi informasi yang sudah canggih, ternyata teman yang tidak pernah ke kota itu sudah menggunakan jejaring sosial dan mengakibatkan semua orang di kota telah mengenalnya bahkan membuatnya makan gratis karena penjualnya adalah teman jejaring sosialnya. Memang iklan tersebut terlalu berlebihan tetapi karena teknologi informasi, kenapa tidak..
Sekarang yang terpikirkan adalah seorang kimia atau apapun tidak boleh katro (gagap teknologi, red.) terimakasih untuk Bapak Djasmansyah St. Pangeran S.Si.